Kamis, 22 Agustus 2013

Hari Terakhir Di Bulan Juli

Sekitar pukul 2 malam aku sudah terjaga dari tidurku, gara-gara kucing reseh yang membuat keributan. Aku mengecek hpku yang ternyata kosong baterainya, no sms, no telpon. Kalau lagi sendirian seperti ini terasa sekali bahwa aku kesepian. Aku hampir tak pernah punya teman yang bisa ku ajak untuk sekedar sharing. Hanya beberapa teman masa kecilku yang umurnya tiga tahun di bawahku kadang tak memberi solusi jika ku ceritakan problemku kepada mereka.
Juli bulan yang cukup menarik awalnya, dimana aku memulai kegiatanku sebagai mahasiswa pplt yang praktek di salah satu sma berbasis pondok di kota metro. Yah menurutku memang kurang menantang, aku masih bebas pulang pergi ke rumah. Lingkungannya pun kurang menyambut kedatangan kami, selain itu tak ada kegiatan lain sepulang sekolah selain antar istiq dan tidur. Lagi-lagi flat....
Tentang cinta di bulan ini, temanku yang bernama selena mendapat gebetan baru bernama harley. Awal juli dia mengajak untuk bertemu dan aku bersedia menemani. Kesan pertama cowok ini enggak pelit tapi banyak omong. Kita langsung di traktir ayam bakar saat pertama bertemu. Yess lumayan breww.....
Sepulang dari bertemu harley, ada pesan masuk untuk hpku, karena aku sedang mengendarai motor aku enyuruh selena untuk membalas pesan tersebut. Akhirnya malam itu juga kami bertemu lagi dengan seorang cowok. Kali ini kenalanku, namanya adi, mahir berbahasa korea karna dia lima tahun kerja di sana. Mukanya cantik lebih cantik daripada kami berdua, kulitnya sama sekali tak ku temui jerawat, rambutnya lurus seperti rambut anak boyban yang biasa di catok. Dia juga mentraktir kami.
Yah karena aku tak setuju dengan acara-acara pertemuan macam ini, malam itu aku tak senang. Butuh waktu yang cukup lama untuk mengusir prince yang sudah terlanjur nongkrong di hati aku. Meskipun dia sendiri tak pernah bisa aku miliki, tak bisa aku bersamanya. Tapi adi cukup menghiburku. Dia intensif menanyakan kegiatanku sehari-hari, kadang smsnya juga lucu. Sok-sok cuek tapi menghibur. Dan yapp untuk saat ini adi pemuda yang usianya lima tahun di atasku menjadi daftar pertama pencarianku di jejaring sosial facebook.
Tapi itu tidak berlangsung lama, dia mulai jarang menanyakan kabarku. Tak pernah sms lagi, mungkin dia malas, aku memang membosankan dan kaku. Berhari-hari dia tak pernah lagi sms. Aku berinisiatif mengirim pesan duluan di inbox fb. Yahh tidak juga di balas, tapi kulihat pagi itu dia mengucapkan selamat puasa buat aku.
Mungkin dia lagi khusu’ dalam beribadah puasa, pikiranku yang positif. Atau mungkin dia ada mainan baru yang lebih seru. Hmmm terserah deh lagian dia juga bukan siapa-siapa. Hanya seseorang yang berusaha mengisi kekosonganku, namun aku tetap merasa tak terisi. Lalu bagaimana ini mengapa sulit sekali membebaskan pikiranku agar hidupku bagai pelangi yang penuh warna. Kadang aku ingin pindah dari tempat ini, mencari suasana baru, lingkungan baru untukku tumbuh dan bersosialisasi sebagai manusia. Tapi aku kesulitan jika sendiri, aku paling sensitif jika tak ada teman. Yah semoga saja besok akan datang teman sejati yang akan terus bersamaku selamanya tidak datang dan pergi lagi.... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar