Rabu, 10 Oktober 2012

Rutinitas yang ternyata membosankan

aku bertanya : apakah yang dapat membuat gumpalan luka menjadi intan, yang membuat air mata menjadi kristal garam ?
sahabatku menjawab : waktu,
kutipan dalam buku kumpulan novel karya Dee ini masih terngiang di benakku. mungkin benar, waktu bisa merubah segala keadaan. dari ketidakmampuan untuk melakukan sesuatu menjadi bisa, hanya butuh proses. jadi aku menenggelamkan diriku dalam rutinitas yang padat, tujuannya agar aku dapat membuat hidupku lebih berguna tanpa harus dibebani oleh perasaan yang tidak seharusnya. kalau bisa bahagia mengapa memilih untuk bersedih ?
mungkin kata-kata itu sedikit dapat menghiburku. aku tau akibat kegalauan yang berlebihan ini hidupku jadi carut-marut. ini yang pertama aku pernah mencatatnya dalanm akun jejaring sosial facebook. bahwa ini yang pertama hidupku jadi merosot gara-gara hal kecil. tetapi bukan hal kecil ini menyangkut hidupku yang sudah hampir dua semester menderita tak berbatas. begitu sakit dan perih rasanya, tak dapat tertahan lagi. meskipun kelihatannya aku sangat tangguh, namun luka ini benar-benar telah mengoyakku hingga aku sangat lelah, lelah untuk hal yang semacam ini, namun tak dapat aku hentikan,,
apa mauku, aku tidak tau,,,