Selasa, 05 April 2016

Happy 4-Mensiversary



Dear Kak,
Aku hanya bisa mengucapkan terima kasih, atas semua limpahan perasaan yang kamu berikan. Kamu membuatku merasa bahwa di dunia ini masih ada keindahan. Masih ada yang harus aku rasakan supaya merasa bahagia. Dan aku lihat pandanganku tentang hidup tak sama lagi setelah ada kamu. Semuanya jadi lebih berarti.
Kak,  taukah kamu? aku tersipu saat kamu menyatakan cinta malam itu. Mungkin salah satu kejadian yang harus ada dalam fase hidupku adalah bertemu kamu. Dari awal memang aku sudah berpikir positif, mungkin memang kita dapat berjodoh. Kau baik hati mau mengantarku kembali ke tempat kerja, padahal kita belum terlalu akrab. Terima kasih kak.
Kak,  taukah kamu ? aku merasa senang saat kamu mengajakku ke rumah salah satu temanmu. Kamu mengenalkanku padanya. Artinya kamu tak hanya menyimpan aku dalam hatimu, bahkan orang lain berhak tau kalau aku adalah orang yang mungkin kamu sayangi.
Kak, taukah kamu? Aku terharu saat kamu menungguku di rumah sakit. Kamu langsung mengiyakan saat ku minta menemaniku, kamu datang malam itu. Meskipun saat itu ada laporan yang harus kamu kerjakan. Bahkan kamu membawanya ke rumah sakit. Demi aku dan supaya pekerjaan juga selesai. Aku tau kamu tak tidur semalaman, kamu membelai wajahku, merapikan rambutku dan menolongku mengambil minum saat  haus. Bahkan kamu mengecup keningku, rasanya seperti kamu sangat sayang padaku saat itu.
Kak bahkan tindakan kecilmu tak dapat ku lupakan begitu saja, bagaimana kamu selalu mengingatkanku jangan lupa minum obat, makan dan istirahat. Kamu juga membawakan obat tradisional demi sembuhnya sakit maagku yang lumayan parah. Kak tapi ternyata rasanya tidak enak, jadi tak ku habiskan. Maaf ya kak
Hari berikutnya, kamu juga membawaku ke rumahmu. Ada orang tuamu yang menyambutku dengan reaksi yang tak terduga. Ibumu bilang bahwa sebaiknya nanti kerja yang dekat saja karena aku akan tinggal di sana. Ibumu bertanya rumahku, kapan lulus dan kapan mulai bekerja. Kemudian bapak mu juga datang, beliau tersenyum saat melihatku dan heyy dia menyebutku calon menantu, aku jadi malu. Hehe tapi kak kenapa mereka tak menanyakan namaku? Mungkin kamu telah menceritakan sedikit tentangku ke mereka ya? Kamu juga bilang bahwa kamu bahagia kita dapat bertemu dan sedekat ini, Terima kasih kak, aku juga bahagia.
Akhirnya aku harus kembali lagi bekerja, kamu mengantarkanku lagi.  Aku ingat kamu mengenggam tanganku, genggaman yang seolah tak mau lepas. Kamu seperti menyampaikan pesan “ don’t be afraid, I’m here with U”  jangan takut karena aku selalu ada di sini. Itu yang ku pikirkan tentang arti genggaman tanganmu. Dan bahumu terasa nyaman sekali untukku bersandar, aku akan bersyukur jika memang kamu adalah teman hidupku selamanya. Tak perlu ku cari lagi kak, aku juga lelah sendiri.
Kak meskipun kita jauh, aku berharap kita selalu merasa dekat. Seperti aku yang merasa kamu juga ada di sini, perhatianmu segalanya tentang kamu selalu ada dalam pikiranku. Kak ku harap waktu tak akan lama lagi mengiyakan kita untuk  bersama, aku tau kamu sedang berjuang demi hidup yang lebih baik, maafkan aku yang sering mengeluh. Aku harap Tuhan mengijinkan kita bisa terus bersama, menjalani sisa hidup menciptakan bahagia kita selamanya. Aamiin

Love You Always,

ALVI :)